Makalah tentang "Manusia Sebagai Makhluk Budaya"  

Posted by Frans
Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Kata Pengantar

   Puji dan syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan YME karena atas berkatnyalah penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Di dalam makalah ini saya akan membahas mengenai keberadaan manusia sebagai makhluk budaya. Semoga hasil penulisan ini dapat bermanfaat baik untuk penulis maupun pembaca.

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

   Manusia sebagai ciptaan yang sempurna tentulah memiliki kehidupan yang sangat rumit. Mereka tidak dapat hidup sendiri, oleh karena itu mereka pasti memiliki hubungan dengan segala sesuatu di dalam ruang lingkup hidupnya, baik itu dengan sang Pencipta, sesama manusia, lingkungan sekitarnya, maupun dengan makhluk hidup lain di alam ini. Semua aspek relasi hidup tersebut haruslah terpenuhi secara merata.

   Tentu saja manusia perlu beradaptasi dengan keadaan lingkungan hidup di sekitarnya karena itu merupakan tahap awal pembelajaran untuk dapat menjadi pribadi yang berkualitas. Dimulai dari pemahaman tentang norma dan nilai yang berlaku sampai kepada ilmu pengetahuan yang luas.

   Sosialisasi antara sesama manusia yang berwawasan akan membentuk suatu kebudayaan. Kebudayaan tersebut akan berkembang dan melekat secara turun temurun. Dengan demikian kebudayaan tersebut akan menjadi suatu bukti perkembangan hidup dari manusia.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang terkandung dalam makalah ini meliputi :
   a. Hakekat manusia dan budaya
   b. Hubungan antara manusia dengan kebudayaan

1.3 Tujuan Makalah

   Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada penulis dan juga sebagai pembelajaran bagi penulis. Disamping itu, hasil penulisan makalah ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca.

BAB II

Pembahasan

2.1 Hakekat manusia dan budaya

a. Pengertian Manusia

   Menurut Nicolaus D. dan A. Sudiarja, manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani ada dalam satu barang.

   Manusia merupakan salah satu dari makhluk hidup yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh keadaan lingkungan hidup sekitarnya, baik secara vertikal (genetika, tradisi) maupun horizontal (geografik, fisik, dan sosial). Setiap manusia memiliki kepekaan untuk membedakan sesuatu dan juga keinginan untuk terus hidup. Dengan adanya keinginan tersebut, manusia tentu memiliki banyak kebutuhan untuk bertahan hidup. Kebutuhan-kebutuhan tersebut didapatkan dari lingkungan. Oleh karena itu, lingkungan memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia.

b. Pengertian Budaya

Terdapat sebuah pepatah latin kuno yang berbunyi :

          "TEMPUS MUTANTUR, ET NOS MUTAMUR IN ILLID"

yang memiliki arti :

          "Waktu berubah, dan kita (ikut) berubah juga di dalamnya."

   Pepatah tersebut menunjukkan kepada kita bahwa dengan berubahnya zaman, manusia dengan alam pikir dan rasa, karsa, dan cipta, kebutuhan dan tantangan yang mengalami perubahan, maka budaya pun ikut berubah.

   Menurut Lehman, Himstreet, dan Batty, budaya diartikan sebagai sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri. Pengalaman hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan variatif. Termasuk di dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau kepercayaan itu sendiri.

   Sedangkan Mofstede berkata bahwa budaya merupakan sebuah pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya. Dalam hal ini, bisa dikatakan juga bahwa budaya adalah pemrograman kolektif yang menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap orang segera setelah ia lahir di dunia.

   Disamping itu, Bovee dan Thill mengatakan bahwa budaya adalah sistem berbagi atas simbol-simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk berperilaku.

   Dari beberapa definisi budaya menurut para ahli tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa budaya merupakan suatu kumpulan dari pengalaman hidup, pemrograman kolektif, sistem berbagi, dan tipikal karakteristik perilaku setiap individu dalam suatu masyarakat yang meliputi sistem nilai, norma, simbol-simbol dan kepercayaan atau keyakinan mereka masing-masing.

2.2 Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan

   Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budidaya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya adalah sesuatu yang baik, benar, dan adil. Maka dari itu, hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran, dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar sebagai manusia berbudaya.

   Setiap manusia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini terjadi karena mereka memiliki perbedaan komunitas sesuai dengan letak hidupnya. Oleh karena itu, kita dapat melihat keanekaragaman kebudayaan di berbagai belahan dunia. Perbedaan ini berasal dari faktor alam, lingkungan, dan manusia itu sendiri. Kebudayaan itu juga dapat berkembang sesuai dengan pola hidup manusia, baik dari interaksi antar manusia maupun efek dari perubahan kebutuhan hidup manusia.

BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan ini dapat ditarik sebuah kesimpulan :

          a. Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang berakal budi dan berbudaya.
          b. Budaya merupakan suatu karya hidup yang berhubungan erat dengan perkembangan manusia.

3.2 Saran

   Dengan diselesaikannya makalah ini, penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan pembaca. Selanjutnya, penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan makalah ini kedepannya.

| HOME |

This entry was posted on Friday, March 09, 2012 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 comments