Berbeda = Masalah (?)  

Posted by Frans
Kita tentu tahu bahwa Indonesia kita tercinta ini memiliki keragaman dalam berbagai hal. Baik dalam hal budaya, suku, ras, agama, dan yang lainnya. Tetapi kata beragam itu sendiri juga bisa disebut dengan berbeda. Jika kita sudah memulainya dengan kata berbeda, biasanya yang timbul dalam pikiran adalah segala sesuatu yang bersifat negatif karena orang-orang cenderung mengartikan perbedaan ke arah yang negatif.

Tidak jarang terjadi banyak sekali masalah yang berawal dari "perbedaan" ini. Seperti contohnya, para penduduk di wilayah perbatasan yang merasa kurang mendapat perhatian dari pemerintah karena perbedaan status. Mereka menganggap pemerintah kurang memperhatikan keadaan mereka. Mungkin memang karena letak tempat tinggal yang terpencil, tetapi seharusnya pemerintah tetap dapat memantau dan turut membantu pembangunan daerah-daerah perbatasan seperti itu. Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa beberapa wilayah di Indonesia sendiri bisa menjadi milik Negara lain. Pemindahan pembatas wilayah sebenarnya dilakukan oleh para penduduk perbatasan tersebut dengan alasan pemerintah kurang memperhatikan keadaan wilayah tempat mereka tinggal baik dalam pembangunan fasilitas pendidikan maupun jalur transportasi. Biaya kebutuhan sehari-hari pun relatif lebih tinggi karena jaraknya yang jauh dibandingkan dengan membeli dari Negara lain.

Keadaan Jalanan di Wilayah Perbatasan

Sesungguhnya masalah ini bisa ditanggulangi jika seluruh hasil pajak para penduduk dipergunakan dengan baik. Tidak hanya pembangunan pada kota-kota besar saja, tetapi juga pembangunan di wilayah perbatasan Negara tidak boleh terlupakan.

| HOME |

This entry was posted on Friday, November 18, 2011 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 comments