Pengantar Web Science  

Posted by Frans
     Istilah Web atau Website tentu sudah tidak asing lagi bagi banyak orang pada masa kini. Kata ini diambil dari makna aslinya yaitu Web yang berarti jaring. Dengan demikian sebuah website adalah jaringan site (situs) yang terdiri dari kumpulan halaman yang memiliki informasi di dalamnya baik berupa teks, gambar (diam maupun gerak/animasi), video, dan suara.


     Awalnya, web dikembangkan oleh Tim Berners-Lee, seorang peneliti di CERN (sebuah organisasi penelitian nuklir di Eropa) . Pada tahun 1989, Tim mengajukan proposal tentang sebuah sistem yang hingga kini dijuluki "hypertext" dengan rincian :


1. Constant Interface.

Interface konstan atau tetap dengan tujuan agar semua orang dapat mengakses sebuah web melalui perangkat komputer apa saja dengan tampilan yang sama.

2. Universal Information Access.

Akses informasi secara universal sehingga perngguna (user) dapat melihat segala informasi yang tersedia di dalam web tersebut.

3. Free Access Interface.

Interface yang dapat menyediakan akses secara bebas kepada berbagai jenis dokumen dan protokol.

     Pada akhir tahun 1980, web menjadi semakin populer dengan adanya akses internet untuk membukanya. Hingga akhirnya banyak perusahaan yang mulai meluncurkan software pembantu untuk membuka web yang biasa disebut web browser. Salah satunya adalah Microsoft dengan Internet Explorer sebagai web browser andalannya. Pada tahun 2004, Mozilla Firefox yang dikembangkan oleh Blake Ross dan Dave Hyatt tampil untuk bersaing dengan Internet Explorer. Tidak mau kalah, Google pun turut merilis web browsernya yang terkenal dengan nama Google Chrome pada tahun 2008.

Jika ditinjau dari jenisnya, web terbagi menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis.


1. Web Statis

Pada web statis, informasi yang ditampilkan akan tetap sama bagi semua pengguna (user). Informasi yang ada dalam web ini hanya dapat berubah ketika pemilik web melakukan update secara manual. Contohnya adalah website pribadi yang hanya menampilkan informasi barang untuk dijual.

2. Web Dinamis

Pada web dinamis, informasi yang ditampilkan dapat berubah sesuai perkembangan situs itu sendiri (auto update). Hal ini biasanya dikarenakan adanya sistem database yang membantu pengembangan website secara otomatis. Contohnya adalah forum-forum seperti www.kaskus.co.id dan www.indowebster.com. Informasi di dalam forum akan terus berkembang sesuai dengan aksi yang dilakukan pengunjung website tersebut seperti membuat thread baru, membuat post baru, dll.

Dalam pembentukan sebuah website, tentu diperlukan bahasa komputer tersendiri seperti HTML, PHP, CSS.


1. HTML

HTML atau Hyper Text Markup Language, merupakan sebuah bahasa pembentuk website yang mudah dipelajari. Keyword yang digunakan sangatlah mudah dimengerti dan digunakan bahkan untuk pemula. Dengan HTML, seseorang dapat mengatur layout websitenya sendiri baik dari tampilan background, warna background, ukuran teks, peletakan gambar, dll. Pada web browser, umumnya kita dapat membuka HTML source dari sebuah website dengan menekan CTRL + U.

2. PHP

PHP atau Personal Home Page, merupakan bahasa pembentuk website yang dapat dikatakan memiliki tingkat kesulitan yang lebih daripada HTML untuk dikuasai. Hal ini dikarenakan PHP memiliki sintaks penulisan yang mirip seperti bahasa pemrograman C, Java, dan Perl. Biasanya orang menggunakan PHP untuk pembuatan website dinamis dengan cepat.

Jika pada HTML yang membentuk sebuah halaman web hanya dengan menyimpan kode dalam sebuah file berekstensi .html atau .htm yang kemudian akan diterjemahkan oleh web browser sehingga tampil sebuah halaman web sesuai dengan kode yang menyusunnya, PHP harus diterjemahkan oleh web server untuk menghasilkan kode HTML dahulu. Setelah itu kode tersebut dikirim ke web browser untuk ditampilkan ke dalam bentuk halaman website normal. Dengan demikian PHP dapat dikatakan mampu berdiri sendiri (tidak terhubung dengan kode HTML secara langsung) maupun melekat dengan kode HTML secara langsung. Jika sebuah file HTML disisipi kode PHP, maka file tersebut haruslah diubah ekstensinya menjadi .php atau .php3 agar dapat diakses.

3. CSS

CSS (Cascading Style Sheets) sesuai dengan asal katanya yaitu cascade yang artinya riam atau aliran, memiliki makna aliran kode-kode yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah halaman. CSS ini ditujukan untuk mempermudah pembentukan maupun pengubahan sebuah halaman website.

Jika muncul pertanyaan "Mengapa demikian ?" di dalam benak anda, maka mari bayangkan.

Misalkan saja seseorang yang memiliki sebuah website pribadi dengan tipe font Arial ingin mengubahnya menjadi Verdana, ia harus mengubah kode untuk font pada file html nya. Jika hanya terdapat satu halaman website saja, itu bukanlah suatu masalah besar. Tetapi bayangkan jika terdapat lebih dari 30 halaman pada websitenya. Tentu cukup menyita waktu untuk mengubah tiap font dari halaman-halaman tersebut. Namun dengan CSS, seseorang hanya perlu mengubah satu baris kode yang mengatur jenis font pada semua halaman websitenya yang menggunakan CSS yang sama.

Demikian sekilas pengantar mengenai Web Science. Semoga bermanfaat bagi anda.

| HOME |

This entry was posted on Monday, April 29, 2013 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 comments