ESRB  

Posted by Frans
Video game merupakan salah satu hiburan terlaris di seluruh dunia. Mulai dari balita hingga remaja bahkan para orang dewasa pun menyukai objek hiburan yang satu ini. Kalau ditinjau dari kemudahan pengaksesan video game, maka sudah tentu dapat dikatakan sangatlah mudah untuk masa-masa sekarang ini. Hal ini didukung pula dengan banyaknya perusahaan pembuat game yang saling berlomba-lomba memasarkan video game buatannya. Persaingan yang tinggi antar perusahaan pembuat game mengakibatkan munculnya beragam tipe video game mulai dari sport, role-playing game (RPG), strtegy, puzzle, dan yang lainnya, bahkan kini mulai banyak yang beralih ke sistem berbasis online agar lebih menarik peminatnya.

Video game memang tergolong mudah untuk didapat dan ampuh dalam urusan menghibur penggunanya. Namun di sisi lain, video game juga memiliki kemampuan untuk mengubah pola pikir penggunanya. Kemampuan ini memang bergantung pada keadaan mental dari penggunanya. Mayoritas mampu memilah antara dunia nyata dengan dunia dalam game. Tetapi tidak sedikit pula yang terjerat hingga pola pikirnya berubah dan mulai menyamakan kehidupan nyata dengan kehidupan dalam game. Hal inilah yang menjadi perkara besar dan utama dari game yang sudah banyak dikecam oleh masyarakat secara global (umumnya kaum orang tua).

Dari beragam tipe game, tentu para developer atau pembuat game semakin berusaha sebaik mungkin untuk menciptakan karya baru yang berbeda dengan judul-judul game yang telah ada. Baik dari sistem game, cara mempermainkan game, hingga audio dan visualisasi yang sesempurna mungkin demi menarik minat konsumen. Tidak sedikit unsur nyata yang diambil dan diterapkan ke dalam suatu game untuk menambah kesan "hidup" dari game tersebut. Mulai dari keadaan alam, aktifitas manusia sehari-hari, hingga pada hal-hal negatif seperti aksi kriminal dan lain-lain. Unsur-unsur tersebut merupakan kunci mengapa sebuah game dapat memiliki kemampuan mengubah pola pikir penggunanya.

Mengingat kemudahan dalam mendapatkan sebuah game, tentu sangatlah riskan bagi pengguna di bawah umur untuk memainkan game yang memiliki unsur negatif. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah kontrol yang dapat menyatakan kelayakan sebuah game untuk diedarkan secara umum dimana semua kalangan dapat dengan mudah memiliki game tersebut. Disinilah peran ESRB (Entertainment Software Rating Board) diperlukan. ESRB adalah sebuah organisasi yang bertugas untuk mengontrol rating dari game yang beredar untuk menentukan skala usia yang layak untuk memainkan game yang bersangkutan. ESRB berdiri pada 1994 sebagai respon dari kritik terhadap konten kekerasan yang terkandung dalam beberapa game pada masa itu (Night Trap, Mortal Kombat, dan video game kontroversi lainnya yang memiliki unsur kekerasan dan seksual).

ESRB memiliki tugas utama untuk memberi rating terhadap suatu game dan mengeluarkan kode etik untuk periklanan dan promosi video game agar terjamin bahwa game yang bersangkutan telah memiliki rating yang sesuai untuk penggunanya. Tanpa adanya rating ESRB, sebuah perusahaan pembuat video game tidak dapat melisensikan game buatannya, bahkan mayoritas penjual video game resmi menyatakan rating ESRB sebagai syarat utama agar game tersebut boleh dijual di tempatnya.

Berikut ini adalah ragam simbol rating ESRB :


Rating Pending (RP)
Simbol ini digunakan pada iklan untuk video game yang belum mendapatkan rating final dari ESRB




Early Childhood (EC)
Video game dengan rating ini dinyatakan cocok untuk anak usia 3 tahun keatas. Umumnya video game dengan rating EC berunsur edukasi yang aman bagi anak balita.



Everyone (E)
Video game dengan rating ini dinyatakan cocok untuk anak usia 6 tahun keatas. Terkadang masih terdapat sedikit unsur negatif seperti kekerasan ringan dan kata-kata yang kurang sopan.



Everyone 10+ (E10+)
Sesuai dengan simbolnya, game dengan rating ini dinyatakan cocok untuk usia 10 tahun keatas dan disarankan dengan dampingan orang tua karena biasanya memiliki beberapa unsur negatif.



Teen (T)
Game dengan rating ini dinyatakan cocok untuk usia 13 tahun keatas dan masih dalam dampingan orang tua karena memiliki unsur yang sudah tidak layak dipertontonkan untuk usia 12 tahun kebawah.



Mature (M)
Video game dengan rating mature dinyatakan hanya untuk kalangan berusia 17 tahun keatas karena memiliki konten dewasa dan orang tua disarankan untuk mengenal game tersebut terlebih dahulu sebelum mengizinkan anaknya memainkannya.



Adults Only (AO)
Rating ini dinyatakan untuk game dengan target pengguna usia minimal 18 tahun. Dalam game dengan rating ini memiliki unsur dewasa yang sangat tidak layak bagi kalangan dibawah usia. Biasanya perusahaan konsol game besar seperti Microsoft, Nintendo, dan Sony Computer Entertainment menolak game dengan rating AO untuk platformnya.


Dalam melakukan rating pada game, ESRB juga mengikut sertakan keterangan lebih lanjut mengenai unsur-unsur yang terkandung dalam game tersebut. Hal ini bertujuan agar konsumen dapat merasa nyaman dalam memilih video game yang sesuai dengan keinginannya. Keterangan ini biasa dikenal sebagai Content Descriptors.

Berikut ini adalah daftar dari Content Descriptors :


Alcohol Reference
Mengandung referensi terhadap dan gambar tentang minuman beralkohol.


Animated Blood
Mengandung animasi darah yang tidak seperti wujud aslinya (tak berwarna atau tekstur yang berbeda).


Blood
Mengandung animasi darah yang nyata.


Blood and Gore
Mengandung animasi darah dan potongan bagian tubuh.


Cartoon Violence
Mengandung kekerasan ringan yang biasa ditemui dalam kartun dimana karakter tidak mengalami cidera setelah dikenai kekerasan tersebut.


Comic Mischief
Mengandung aksi jahil yang bertujuan untuk unsur komedi.


Crude Humor
Mengandung dialog/lelucon yang mengandung unsur vulgar.


Drug Reference
Mengandung referensi terhadap dan gambar tentang obat terlarang.


Fantasy Violence
Mengandung kekerasan dengan unsur fantasi yang melibatkan karakter manusia maupun non-manusia pada situasi yang sangat mudah dibedakan dengan dunia nyata.


Intense Violence
Mengandung kekerasan yang realistis. Dapat mengandung unsur darah, Gore, senjata, kematian, maupun cidera parah pada manusia.


Language
Mengandung unsur bahasa yang kurang sopan.


Lyrics
Mengandung unsur negatif (kekerasan, seksualitas, alkohol, dll) pada musik dalam game.


Mature Humor
Mengandung dialog dengan humor dewasa (menyinggung seksualitas).


Nudity
Mengandung unsur telanjang.


Partial Nudity
Mengandung unsur setengah telanjang.


Real Gambling
Mengandung unsur judi secara nyata dengan menggunakan mata uang asli.


Sexual Content
Mengandung unsur seksual. Biasanya juga terkandung partial nudity.


Sexual Themes
Mengandung unsur yang bertema seksual.


Sexual Violence
Mengandung unsur kekerasan seksual seperti pemerkosaan dan lain-lain.


Simulated Gambling
Mengandung unsur judi secara maya (simulasi tanpa menggunakan mata uang asli).


Strong Language
Mengandung bahasa yang kasar.


Strong Lyrics
Mengandung bahasa kasar pada musik dalam game.


Strong Sexual Content
Mengandung unsur seksual dengan frekuensi penampilan animasi atau gambar yang tinggi.


Suggestive Themes
Mengandung unsur yang sifatnya profokatif.


Tobacco Reference
Mengandung referensi dan gambar mengenai produk tembakau (rokok).


Violence
Mengandung unsur kekerasan yang agresif. Dapat mengandung animasi darah dan pemotongan tubuh.


Violent References
Mengandung referensi terhadap tindak kekerasan.


Rating dari ESRB umumnya dapat dilihat pada bagian cover dari produk (video game) atau dengan mengunjungi website ESRB.

Berikut ini adalah beberapa contoh game dari tiap jenis rating :


Early Childhood (EC)

"Ni-Hao, Kai-Lan. Kai-Lan's Great trip to China!"
Game ini adalah game aktifitas dimana pemainnya diajak untuk berpetualang bersama seorang anak TK menjelajahi negeri Cina untuk bertemu bayi panda. Pemain dapat melakukan banyak aktivitas seperti mencocokkan bentuk benda, mewarnai gambar, bahkan memasak nasi goreng. Sangat cocok untuk anak kecil karena tidak mengandung unsur negatif sedikitpun.





Everyone (E)

"Bomberman Fantasy Race"


Game ini masuk dalam kategori E karena memiliki content descriptors : Mild Violence, dimana pemain dapat melukai lawan balapnya dalam game dengan menggunakan bom namun tidak terlihat adanya cidera seperti luka pada karakter lawan.


Everyone 10+ (E10+)

"FINAL FANTASY FABLES: Chocobo's Dungeon
"
Game ini memiliki content descriptors : Fantasy Violence, dan Mild Suggestive Themes dimana terdapat kekerasan yang berunsur fantasi (mustahil dilakukan dalam dunia nyata seperti penggunaan sihir berelemen api, es, dan lain-lain).



Teen (T)

"FINAL FANTASY TACTICS: THE WAR OF THE LIONS
"
Game ini memasuki kategoti teen karena mulai memiliki beberapa unsur seperti Blood, Drug Reference, Fantasy Violence, Mild Suggestive Themes yang sudah tidak cocok untuk anak dibawah 13 tahun. Secara umum, game ini merupakan game strategi dimana pemain harus memenangkan peperangan dalam setiap stage nya mengikuti alur cerita game.



Mature (M)

"Shin Megami Tensei: Persona 4
"
Game ini memiliki konten : Alcohol Reference, Animated Blood, Language, Partial Nudity, Sexual Themes, Violence sehingga sudah digolongkan untuk pemain berusia minimal 17 tahun. Terdapat unsur kekerasan dan unsur seksual seperti diperlihatkannya beberapa bagian tubuh tokoh game.



Adults Only (AO)

"Crystal Fantasy
"
Game dari MacDaddy Entertainment dengan konten Strong Sexual Content ini sudah tentu digolongkan ke dalam rating AO. Tidak perlu lagi diperjelas mengenai isi dari game ini karena hanya memiliki satu content descriptor.

»»  [ Read More..]